Bliss Group Lirik Potensi Kembangkan Maluku

AMBON, 21 Februari 2012 – Isaac Bliss Tanihaha, sebagai generasi ke-empat dari keluarga Tanihaha, the brainchild of (cikal bakal) perusahaan pengembang yang membangun shopping mall pertama di Surabaya yaitu Surabaya Delta Plaza di tahun 1980 lalu, adalah pendiri Bliss Group yang selama 25 tahun sempat vakum dan berfokus membangun wilayah California Selatan di Amerika Serikat, sejak 2010 lalu kembali melirik untuk menginvestasikan sekaligus mengembangkan salah satu wilayah di ujung timur Indonesia, Maluku melalui soft launch peresmian proyek pertamanya, Ambon City Center hari ini.

Bliss Group Lirik Untuk Kembangkan Potensi Maluku

Hadirkan Ambon City Center Sebagai Pusat Perbelanjaan Terbesar Bagi Warga Ambon

Bliss Group yang merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Warga Negara Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk membangun negeri tercinta Indonesia agar menjadi tempat yang layak bagi masyarakatnya. Komitmen yang diperlihatkan Bliss Group tersebut tentunya selaras dengan kebijakan pemerintah seperti yang gencar-gencarnya digaungkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengajak berbagai pihak untuk mengembangkan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia agar tercapai percepatan pembangunan dan perluasan ekonomi Indonesia. Seperti yang tertuang dalam Master Plan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3I), pemerintah telah serius mencantumkan rencana beberapa pembangunan diantaranya pembangunan ekonomi dan infrastruktur terpadu khususnya untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

Menyadari adanya rencana yang telah disusun pemerintah untuk mengembangkan potensi Indonesia Bagian Timur ini pula yang kemudian melatarbelakangi dukungan pihak Bliss Group untuk memberikan investasi yang berfokus untuk wilayah Maluku melalui proyek pembangunan pertamanya, Ambon City Center.

Hal ini seperti diutarakan Isaac Bliss Tanihaha selaku Chairman and Founder Bliss Group, “Kami gembira Bliss Group dapat hadir dan berkarya kembali bagi pembangunan di Indonesia. Selaras dengan rencana kebijakan pemerintah dalam percepatan pembangunan dan perluasan ekonomi Indonesia khususnya untuk wilayah Indonesia Bagian Timur, kami akan memfokuskan pembangunan infratruktur di propinsi Maluku yang memiliki potensi kekayaan alam dan sumber manusia yang tinggi dengan langkah awal berupa pembangunan Shopping Mall terbesar di kota Ambon yaitu Ambon City Center”.

Dilanjutkannya, “Kehadiran Ambon City Center dapat menjadi tempat berkumpulnya para warga Ambon untuk melakukan berbagai hal positif mulai dari transaksi bisnis, kumpul keluarga hingga rekreasi. Melalui Ambon City Center kami membangun sebuah pusat perbelanjaan yang bersih, layak, nyaman dan lingkungan yang aman bagi warga Ambon dan sekitarnya. Selain itu, kehadiran shopping mall pertama di kota Ambon ini sekaligus membantu pemerintah setempat dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan sehingga warga kota Ambon dapat memiliki kehidupan yang lebih layak”.

Ambon City Center selain menyediakan sebuah pusat perbelanjaan terlengkap sekaligus menjadi prasarana persatuan bagi warga Ambon karena tempat ini dapat dinikmati oleh seluruh kalangan mulai dari berbagai agama, jenis kelamin hingga status ekonomi. Dan diharapkan kehadiran Ambon City Center pun dapat mengurangi konflik-konflik pertikaian yang kerap terjadi di wilayah Maluku dengan mulai membangun kebanggaan bersama akan fasilitas terbaik yang dimiliki kota Ambon ini.

Dengan luas lahan dan bangunan sebesar 6 hektar ini, Ambon City Center yang terletak di jalan Wolter Mongensidi terdiri atas 2 lantai memiliki sekitar 40 mitra yang telah bergabung. Salah satu mitra/tenant yang terbesar adalah Hypermart yang membuka cabang pertamanya di kota Ambon.

Kehadiran Hypermart yang menempati areal terluas (6500 m2) di Ambon City Center dipastikan turut mendorong kehidupan yang lebih baik yaitu dengan ketersedianya segala kebutuhan sehari-hari secara mudah dengan harga terjangkau bagi warga Ambon dan sekitarnya. Perlu diketahui bahwa selama ini warga kota Ambon dan sekitarnya kerap kesulitan dalam hal pengadaan kebutuhan sehari-hari yang terkendala jarak sehingga terkadang menyebabkan beberapa harga barang kebutuhan melambung tinggi. Dengan hadirnya Ambon City Center yang menyediakan Hypermart maka akan mempermudah warga sekitar untuk berbelanja tanpa harus pergi ke kota Makassar sebagai kota terdekat seperti yang selama ini terjadi. Sehingga dapat dikatakan bahwa kehadiran Ambon City Center pun dapat meningkatkan pendapatan daerah propinsi Maluku.

Guna memperkenalkan kehadiran Ambon City Center sebagai Shopping Mall terbesar yang dibangun oleh Bliss Group, hari ini dilaksanakan acara Soft Launch sebagai simbolis secara resmi Ambon City Center mulai beroperasi dengan mengundang pemerintah setempat dan beberapa mitra terkait.

Dukungan seluruh pihak tentunya dibutuhkan untuk bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi propinsi Maluku. Marthen Tanihaha, Raja Tanah di Ambon, yang sukses menciptakan dan menyediakan kawasan Citraland Bay View City dengan partner Ciputra Group, The Biggest Satellite City in Ambon (Kota Satelit Terbesar di Ambon) dan pemilik lahan Ambon City Center menjelaskan, “Kami sangat mengharapkan dukungan dari seluruh pihak mulai dari pemeritah propinsi Maluku, mitra kami hingga warga kota Ambon untuk bersama-sama menjaga Ambon City Center sebagai aset daerah yang patut untuk dibanggakan. Dengan mulai beroperasinya Ambon City Center hari ini, dapat memberikan kontribusi yang positif dan mendorong roda perekonomian yang kondusif sehingga propinsi Maluku menjadi salah satu propinsi termaju di Indonesia”.

Ditambahkannya, “Demi menciptakan wilayah yang berkembang di propinsi Maluku, selain proyek Ambon City Center, Bliss Group telah merencanakan pembangunan Central Business District terpadu di kota Ambon yang meliputi pembangunan hotel, perumahan, sekolah, rumah sakit, stadion olahraga/convention center dan ruko-ruko. Kami percaya dalam masa 5 tahun ke depan propinsi Maluku khususnya kota Ambon akan menjadi pusat bisnis yang menjanjikan bagi para investor Indonesia”, terang Isaac Bliss Tanihaha, Chairman and Founder Bliss Group.

Selain dukungan dari pihak luar, keberhasilan penyelesaian proyek awal Bliss Group, Ambon City Center pun tak luput dari kerja keras, dedikasi dan kontribusi tim dibelakangnya. Dengan antusias Chairman and Founder Bliss Group berujar, “Keberhasilan penyelesaian proyek awal ini tentunya atas dukungan dari tim yang selalu mendedikasikan dan memberikan kontribusi penuh selama proyek berjalan. Diantaranya adalah Dr. James Riady, sosok yang memberikan visi terhadap mall ini; Erwan Tanihaha, sosok yang sejak awal selalu memberikan dukungannya untuk mencapai misi dan visi kami; serta Sanko Lordianto, President Eterna Cable, dimana ia merupakan sosok yang selalu ada bagi Bliss Group. Untuk itulah kami sangat menghargai kontribusi yang telah mereka berikan terhadap kinerja Bliss Group”.

Sekilas Bliss Group
Bliss Group merupakan perusahaan pengembang yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2002. dan memiliki pengalaman selama 50 tahun dalam industri real estate. Di Amerika Serikat, Bliss Group membangun wilayah California Selatan. Setelah vakum selama 25 tahun, Bliss Group memulai berinvestasi kembali di Indonesia sejak tahun 2010 lalu. Sebelumnya, pendahulu Bliss Group telah membangun sebuah shopping center di Surabaya bernama Surabaya Delta Plaza di tahun 1980 dan saat ini Bliss Group memfokuskan untuk membangun shopping mall terbesar di propinsi Maluku, Ambon City Center.

Bliss Group yang memiliki visi untuk meningkatkan kehidupan, memajukan lingkungan dan membangun negeri, berawal dari pemikiran sang Chairman and Founder, Isaac Bliss Tanihaha ketika kuliah akhir di University of California (UCLA). Sejak awal Isaac Bliss Tanihaha menaruh harapan dan keinginan pada Bliss Group untuk membuat dampak positif yang nyata pada dunia selama menjalankan bisnis dengan menjunjung integritas, profesionalisme dan ketekunan.

Adapun penggunaan kata BLISS pada perusahaan Bliss Group merupakan singkatan dari Built to Withstand (membangun dengan kokoh), Lasting Legacy (warisan abadi), Innovation for Future (inovasi untuk masa depan), Service Oriented (berorientasi pada pelayanan terbaik) dan Strive for Excellence (Berupaya untuk memberikan yang terbaik).