<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2815071296473545459\x26blogName\x3dInfoGaya+Mall\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-mall.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-mall.blogspot.com/\x26vt\x3d-8555001081463096694', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sabtu, 19 Oktober 2013

Buyer's Room Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City

Senayan Jakarta, 17 Oktober 2013 - Jakarta Fashion Week menggagas program Buyers' Room untuk mempromosikan karya-karya desainer Indonesia ke pasar mancanegara. Bekerja sama dengan Kementrian Perdagangan, program Buyers' Room akan berlangsung pada 17-19 Oktober 2013 di The Hall, Lantai 8, Senayan City dan hanya terbuka untuk para buyers.


Jakarta Fashion Week 2014:
Buyers' Room, Kunci Pengembangan Industri Fashion Indonesia

Sebagai bagian dari Jakarta Fashion Week 2014, Buyers' Room memberikan kesempatan kepada para desainer / label untuk mengekspos produk dan identitas brand, sekaligus berinteraksi langsung dengan para pelaku industri mode global. Buyers' Room juga dapat menjadi ujian langsung bagi para desainer di mana mereka harus mampu "menjual" brand kepada buyers dengan menunjukkan kualitas produk, kompetensi, serta wawasan dan kesiapan mereka memasuki pasar luar negeri.

Tahun lalu, Buyers' Room mencetak prestasi membanggakan. Para desainer yang menampilkan karyanya di Buyers' Room mempresentasikan produk mereka kepada para buyers dan kini telah memasarkannya hingga kawasan Eropa. Toko fashion terkemuka asal Inggris, Harvey Nichols, yang memasarkan produk karya label fashion Indonesia, Major Minor, yang mereka temukan melalui program Buyers' Room pada Jakarta Fashion Week 2013 tahun lalu. "Melalui program Buyers' Room, kami berharap para desainer dan brand lokal kita dapat dikenal dunia, serta reputasi industri mode kita terangkat di kancah global. Buyers' Room adalah kunci untuk mengembangkan industri mode lokal" kata Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2014.

Para desainer yang terpilih oleh tim kurasi JFW berjumlah lebih dari 40 label, di antaranya adalah Yosafat Dwi Kurniawan, Albert Yanuar, Tex Savero, Toton, Patrick Owen, Billy Tjong, Jeffry Tan, Major Minor, 8eri, Vinora, Friederich Herman, Alleira, Ardistia Mew York, Hunting Fields, Milcah, N.F.R.T, May&June, La Spina, Itang Yunasz, Dian Pelangi, Jenahara, Nur Zahra dan Ali Charisma. Di antara mereka adalah para desainer peserta program Indonesia Fashion Forward. Program IFF merupakan hasil kolaborasi JFW dengan British Council dan Centre for Fashion Enterprise (CFE) yang berbasis di London.

Buyer's Room yang hanya akan dibuka secara eksklusif selama tiga hari ini bersinergi dengan Trade Expo Indonesia yang digelar oleh Kementrian Perdagangan di Kemayoran sejak 16-20 Oktober 2013. Ajang tersebut akan menampilkan produk-produk ekspor terbaik dari Indonesia, termasuk dari sektor fashion. Tahun lalu, Trade Expo Indonesia mendatangkan ribuan buyers dari berbagai negara. Tahun ini jumlah tersebut diharapkan akan bertambah, dan mereka juga akan mengunjungi Buyers' Room yang digelar oleh Jakarta Fashion Week.

Tentang Jakarta Fashion Week:
Jakarta Fashion Week merupakan platform penggerak industi mode Indonesia. Sebagai fashion week utama di Indonesia, Jakarta Fashion Week memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat serta kreativitas dunia fashion dalam negeri. Sepanjang tahun, Jakarta Fashion Week juga menggelar beragam program peningkatan kapasitas para pelaku industri fashion agar dapat mengembangkan kreativitas dan bisnis dan siap menembus pasar internasional. Jakarta Fashion Week 2014 diselenggarakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di www.jakartafashionweek.co.id, atau melalui situs social media www.facebook.com/jakartafashionweek dan bergabunglah ke www.twitter.com/JKTfashon dan www.instagram.com/jfwofficial

Tentang Femina Group:
Femina Group adalah perusahaan media gaya hidup dan wanita modern yang membawahi Femina, Gadis, Ayahbunda, Pesona, Parenting, Reader's Digest Indonesia, Cita Cinta, CLEO, Men's Health Indonesia, BestLife, Grazia Indonesia, Dewi, Estetica, Women's Health, 94,7 UFM Jakarta & Bandung dan Azura Activation. Sebagai salah satu grup media terbesar dan berkualitas, melalui majalah, event dan lomba yang diadakan setiap tahunnya Femina Group merupakan katalisator vital dalam mengembangkan dan promosi fashion di Indonesia sejak 1971. Sejak awal, Femina Group selalu berkomitmen menjadi terdepan dalam memajukan fashion Indonesia, baik dalam bentuk editorial di dalam majalah, dan juga dalam ajang pengembangan desainer berbakat antara lain melalui JFW dan LPM (Lomba Perancang Mode). Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di www.feminagroup.com.



Kementrian Perdagangan Republik Indonesia
Ministry of Trade

Buyer's Room Jakarta Fashion Week 2014:
Upaya Perluas Pasar Produk Fesyen Indonesia

Senayan Jakarta, 17 Oktober 2013 - Kementrian Perdagangan bekerja sama dengan Femina Group selaku penyelenggara Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, menyelenggarakan "Buyer's Room JFW 2014" yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2013 sebagai rangkaian JFW 2014 yang akan berlangsung pada 19-25 Oktober 2013, di Senayan City, Jakarta.

Buyer's Room merupakan media komunikasi bisnis antara desainer Indonesia yang telah siap go international dengan buyers dan media internasional. "Program tersebut merupakan salah satu upaya agar fesyen Indonesia dapat masuk ke dalam jaringan ritel produk fesyen internasional, sehingga pada akhirnya dapat menguasai pasar Asia bahkan dunia," ungkap Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Indrasari Wisnu Wardhana.

Program Buyer's Room JFW 2014, lanjut Wisnu, merupakan salah satu fasilitas para desainer Indonesia terpilih untuk dapat langsung melakukan pertemuan bisnis dengan buyers tersebut, sehingga diharapkan dapat mendorong terjadinya kerja sama dan transaksi bisnis diantara kedua pihak. "Buyer's Room juga merupakan upaya memperluas dan memperkuat jejaring pemasaran, baik di dalam maupun luar negeri," jelas Wisnu.

Para pelaku usaha produk fesyen harus mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada baik di pasar dalam negeri bahkan pasar luar negeri. "Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen yang efektif, menciptakan tren dan inovasi baru, serta pengembangan merek sebagai identitas produk" papar Wisnu.

Kegiatan Buyer's Room, yang pada tahun ini terselenggara untuk ke-2 kalinya, dihadiri oleh buyers lokal dan internasional. Para buyers lokal antara lain Matahari Dept. Store, Metro Dept. Store, SOGO Dept. Store, Sarinah Thamrin, Pasaraya, Goods Dept, Galeries Lafayette, dan Lotte. Sedangkan buyers internasional antara lain Isetan Singapore, Isetan Malaysia, Fenwick (London), serta buyers dari Rusia, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab. hadir pula media internasional seperti Harper's Bazaar, L'officiel, Elle, Glam, Numero, dan Vogue, serta desainer Indonesia terpilih antara lain 'Yosafat, Albert Yanuar, La Spina, Toton, Hunting Fields, Major Minor, Monday to Sunday, Olenka, Webe, Reny Feby, Itang Yunazz, dan Dian Pelangi.

Lebih jauh, penyelenggaraan JFW tahun ini merupakan concurrent event dari penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 yang berlangsung pada 16-20 Oktober 2013 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. Hal ini diharapkan dapat mendorong kunjungan buyers, dimana para buyers yang ada di TEI juga dapat hadir di Buyer's Room JFW 2014.

"Para desainer Indonesia dan pelaku usaha fesyen Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan penyelenggaraan "Buyer's Room JFW 2014" sebagai salah satu sarana promosi efektif guna memperkenalkan produk sekaligus meraih peluang untuk menjalin kerjasama bisnis dengan buyers internasional," pungkas Wisnu.

Berdasarkan data yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat bahwa hingga bulan Juni 2013, nilai ekspor produk fesyen telah mencapai USD 5,96 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 4,23% dibandingkan tahun lalu pada peridode yang sama. Sedangkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2008-012), tren produk fesyen tumbuh sebesar 10,58%. Bila dibandingkan dengan nilai di tahun 2008, maka pada tahun 2012 telah terjadi peningkatan sebesar 36%. Adapun 10 negara utama tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Belgia, Korea Selatan, Belanda, Italia, China, dan Uni Emirat Arab.

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda